Kata Ganti Orang dalam Bahasa Jepang

Kata ganti orang dalam bahasa Jepang bisa disebut juga dengan demeishi. Mengapa hal ini penting untuk di pelajari? Ketika kamu memutuskan belajar bahasa Jepang dan ingin bekerja di sana, dalam bahasa Jepang kata ganti orang punya tingkatannya. Dimana kamu harus bisa menempatkan nya dengan benar supaya tidak terjadi kesalahan pahaman.

Kata Ganti Orang dalam Bahasa Jepang

Berikut penjelasan singkat mengenai kata ganti orang dalam bahasa Jepang:

Kata ganti orang “SAYA”

(Watakushi) Bentuk formal dari “Watashi”. Watakushi digunakan di acara-acara formal seperti pers atau rapat. Bentuk ini juga bisa digunakan saat berbicara dengan atasan.

(Watashi) Penyebutan “saya” paling dasar dan umum digunakan. Bentuk ini bisa digunakan oleh siapa saja baik laki-laki maupun perempuan

(Atashi) Bentuk lain dari “Watashi” dan biasanya dipakai oleh perempuan.

(Boku) Biasanya digunakan oleh laki-laki. Dapat dipakai di situasi apapun selama kamu mengenal lawan bicara

(Washi) Digunakan oleh beberapa pria lanjut usia

(Ore) Biasanya digunakan oleh laki-laki dan bersifat tidak formal. Kalau di artikan dalam bahasa indonesia adalah “gue”. Biasanya digunakan pada teman dan karena sifatnya kurang sopan jadi jangan gunakan di situasi formal.

(uchi) Biasanya digunakan oleh perempuan dan levelnya sama dengan boku

(jibun) digunakan untuk menyebut diri sendiri. Bisa dipakai diacara formal maupun kasual.

Kata ganti orang “KAMI/KITA”

(Watakushi domo) bentuknya formal dan sopan. Bisa digunakan oleh siapa saja dan diberbagai kondisi formal seperti dalam dunia kerja atau bisnis

(Watashi domo) sama dengan “watakushidomo” Hanya saja tingkat kesopannya berada 1 tingkat di bawahnya

(Watashi tachi) bentuk ini paling umum digunakan dan merupakan bentuk jamak dari “watashi“. Bisa digunakan dalam berbagai situasi dan keadaan.

(Bokura) umumnya di pakai laki-laki. Akhiran jamak “ra” Menunjukkan kerendahan hati daripada tachi, namun bisa berubah menjadi tidak sopan disituasi tertentu.

(Bokutachi) gabungan dari “boku” dan akhiran jamak “tachi“. Dipakai oleh laki-laki dan bersifat netral bisa digunakan dalam situasi formal maupun informal

(Ware-ware) bisa digunakan oleh siapa saja, baik perempuan maupun  laki-laki. Namun, belakangan ini, bentuk ini dipakai ketika berbicara atas nama perusahaan atau situasi yang formal.

Kata ganti orang “KAMU”

(Anata) paling umum digunakan dan bersifat universal.

(Anta) bersifat informal dan biasanya digunakan ke lawan bicara yang sudah kenal. Bentuk ini bisa berubah menjadi tidak sopan saat dipakai kepada orang yang tidak dikenal.

(Kimi) digunakan oleh laki-laki dan dipakai disituasi percakapan yang santai.

(Omae) umumnya di gunakan oleh laki-laki tapi terkadang perempuan juga menggunakannya. Bentuk ini bersifat informal

Kata ganti orang “KALIAN”

(Anatagata) bentuknya lebih formal dan sopan dari pada “anata tachi“.

(Anatatachi) bentuk jamak dari anata danberakhiran jamak “Tachi“. Bisa digunakan diberbagai situasi dan bersifat ramah

(Kimitachi) digunakan oleh laki-laki

(Omaera) bersifat kurang sopan dan biasanya dipakai oleh laki-laki.

Kata ganti orang “DIA”

(Kare) kata ganti “dia” Untuk laki-laki. Bersifat umum dan bisa digunakan kepada siapa saja.

(Kanojo) kata ganti “dia” Untuk perempuan. Bersifat umum dan bisa digunakan kepada siapa saja.

(Konokata), (Sonokata), (Anokata)

Kono berarti “ini” Dimana benda jauh dari lawan bicara. Sementara sono berarti “itu” Benda dekat dengan lawan bicara. Sedangkan ano berarti “itu” Dimana benda jauh dari kedua pihak. Jadi, bisa juga diartikan dengan

Kono kata : orang ini

Sono kata : orang itu

Ano kata : orang itu

Bentuk ini bersifat lebih sopan dari konohito, sonohito, dan anohito

(Konohito), (Sonohito), (Anohito) sama dengan konokata, sonokata, dan ano kata. Hanya saja tingkat kesopannnya 1 tingkat di bawahnya.

Kata ganti orang “MEREKA”

(Karetachi) bentuk jamak dari “kare” Dan akhiran jamak “tachi“. Dipakai untuk laki-laki

(Kanojotachi)  bentuk jamak dari “kanojo” Dan akhiran jamak “tachi“. Dipakai untuk perempuan

(Konokatagata), (Sonokatagata), (Anokatagata) sama halnya dengan konokata, sonokata, dan ano kata ditambah dengan akhiran “gata“, jadi:

Konokatagata : mereka (orang2 ini)

Sonokatagata : mereka (orang2 itu)

Anokatagata : mereka (orang2 itu)

(Konohitotachi), (Sonohitotachi) ,(Anohitotachi) sama dengan konokatagata, sonokatagata, dan anokatagata tapi tingkat kesopanannya dibawah 1 tingkat.

Share this Article

5 Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *