Saat mempelajari bahasa Jepang, salah satu bentuk kata kerja yang harus kita pelajari karena memiliki peran yang cukup penting dalam penyusunan kalimat bahasa jepang adalah kata kerja bentuk te (て) . Bentuk て ini memiliki banyak fungsi yang digunakan untuk percakapan sehari-hari dan menjadi dasar dalam membentuk struktur kalimat yang lebih kompleks.
Dalam artikel ini akan membahas secara lengkap tentang apa itu kata kerja bentuk te (て), bagaimana cara mengubah kata kerja ke bentuk ini, serta berbagai penggunaannya dalam kalimat. Simak pembahasannya berikut ini!
Apa itu Kata Kerja Bentuk Te (て)?
Kata kerja bentuk te (て) merupakan salah satu bentuk perubahan kata kerja dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menghubungkan, menyambungkan, dan menyatakan berbagai fungsi sebagai berikut:
- Menyambungkan dua tindakan/aktivitas
- Meminta izin
- Menyatakan permintaan
- Menyatakan larangan
- Menyatakan aksi yang sedang berlangsung
Cara Mengubah Kata Kerja Menjadi Bentuk Te (て)
Sebelum mengubah kata kerja ke dalam bentuk て, kita harus tahu terlebih dahulu jenis kata kerjanya. Karena dalam bahasa jepang kata kerja di bagi menjadi 3 golongan, yaitu golongan 1, 2 dan 3.
A. Kelompok 1
Kelompok 1 merupakan kata kerja yang berakhiran dengan う、つ、る、む、ぶ、ぬ、く、ぐ、す.
Akhiran Kamus | Menjadi | Contoh | Bentuk Te |
---|---|---|---|
う、つ、る | って | あらう(mencuci) | あらって |
ぶ、む、ぬ | んで | あそぶ (bermain) | あそんで |
く | いて | きく (mendengarkan) | きいて |
ぐ | いで | いそぐ (terburu-buru) | いそいで |
す | して | はなす (berbicara) | はなして |
B. Kelompok 2
Kelompok 2 merupakan kata kerja yang berakhiran dengan る setelah vokal e atau i. Cara mengubahnya yaitu: ganti 「る」 menjadi 「て」
Contoh:
- かんがえる → かんがえて (berpikir)
- みる → みて (melihat)
C. Kelompok 3
Untuk kelompok kata kerja golongan ini disebut juga dengan kata kerja tak beraturan. Terdiri dari 2 kata kerja, yaitu:
する → して (melakukan)
くる → きて (datang)

Pemakaian Kata Kerja Bentuk Te (て)
Terdapat beberapa pola kalimat yang bisa dibentuk menggunakan kata kerja bentuk te (て), yaitu:
1. Kata Kerja Bentuk -te, -masu/mashita
Pola kalimat ini digunakan untuk enggabungkan beberapa aktivitas dalam satu kalimat. Biasanya digunakan untuk perbuatan atau aktivitas yang dilakukan secara berururan.
Contoh:
パンを食べて、コーヒーを飲みました
Pan o tabete, koohii o nomimashita
Saya makan roti lalu minum kopi
宿題をして、ドラマを見ました
Shukudai o shite, dorama o mimashita
Saya mengerjakan PR lalu menonton drama
部屋をそうじして、音楽を聞きました
Heya o souji shite, ongaku o kikimashita
Saya bersih-bersih kamar lalu mendengarkan musik
2. Kata Kerja Bentuk -te kara
Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan aktivitas atau perbuatan yang terjadi setelah perbuatan lain yang dilakukan sebelumnya. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, berarti “setelah”.
Contoh:
ごはんを食べてから、コンビニへ行きます
Gohan o tabete kara, konbini e ikimasu
Setelah makan, saya pergi ke minimarket
手を洗ってから、ごはんを食べます
Te o aratte kara, gohan o tabemasu
Setelah mencuci tangan, saya makan
朝ごはんを食べてから、出かけましょう
Asagohan o tabete kara, dekakemashou
Mari pergi setelah sarapan
3. Kata Kerja Bentuk -te mimasu
pla kalimat -te mimasu digunakan untuk menyatakan perbuatan atau aktivitas yang akan dikerjakan. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, berarti “mencoba…”.
Contoh:
日本語で話してみます
Nihongo de hanashite mimasu
Saya akan mencoba berbicara dalam bahasa Jepang
このチーズを食べてみます
Kono chiizu o tabete mimasu
Saya akan mencoba makan keju ini
富士山に登ってみます
Fujisan ni nobotte mimasu
Saya akan mencoba mendaki Gunung Fuji
4. Kata Kerja Bentuk -te kudasai
Pola kalimat -te kudasai digunakan untuk meminta seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan (permintaan sopan). Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, berarti “tolong…”.
Contoh:
ここに座ってください
Koko ni suwatte kudasai
Tolong duduk di sini
日本語で話してください
Nihongo de hanashite kudasai
Tolong bicara dalam bahasa Jepang
名前を書いてください
Namae o kaite kudasai
Tolong tulis namanya
5. Kata Kerja Bentuk -te mo ii desu
Pola kalimat -te mo ii desu digunakan meminta ijin atau mengijinkan seseorang melakukan perbuatan. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, berarti “boleh/bolehkah….”.
Contoh:
このペンを使ってもいいですか
Kono pen o tsukatte mo ii desu ka
Boleh pakai pena ini?
お茶を飲んでもいいですか
ocha o nonde mo ii desu ka
Boleh saya minum teh?
この部屋に入ってもいいですか
Kono heya ni haitte mo ii desu ka
Boleh saya masuk ke ruangan ini?
6. Kata Kerja Bentuk -temo
Pola kalimat ini memiliki arti “walaupun…”
Contoh:
難しくてもやってみます
Muzukashikute mo yatte mimasu
Meskipun sulit, saya akan coba
雨が降っても行きます
Ame ga futte mo ikimasu
Meskipun hujan, saya tetap pergi
嫌いでも食べます
Kirai demo tabemasu
Meskipun tidak suka, saya akan makan
7. Kata Kerja Bentuk -te wa ikemasen
Pola kalimat -te wa ikemasen digunakan untuk melarang seseorang melakukan perbuatan atau aktivitas. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, berarti “tidak boleh…”.
Contoh:
約束を破ってはいけません
Yakusoku o yabutte wa ikemasen
Tidak boleh melanggar janji
夜遅くまで起きてはいけません
Yoru osoku made okite wa ikemasen
Tidak boleh begadang sampai larut malam
ここに車を止めてはいけません
Koko ni kuruma o tomete wa ikemasen
Tidak boleh parkir di sini
8. Kata Kerja Bentuk -te imasu
Pola kalimat -te imasu digunakan untuk menyatakan kegiatan yang sedang berlangsung.
Contoh:
飛行機を待っています
Hikouki o matte imasu
Sedang menunggu pesawat
子どもたちは遊んでいます
Kodomotachi wa asonde imasu
Anak-anak sedang bermain
今、勉強しています
Ima, benkyou shite imasu
Saya sedang belajar
Tabel Perubahan Kata Kerja Bentuk Te (て)
Bentuk Kamus | Perubahan Bunyi | Bentuk te | Artinya |
あらう | u-tte | あらって | mencuci |
わらう | u-tte | わらって | tertawa |
まつ | tsu-tte | まって | menunggu |
もつ | tsu-tte | もって | membawa |
かえる | ru-tte | かえって | pulang |
きる | ru-tte | きって | memotong |
えらぶ | bu-nde | えらんで | memilih |
のむ | mu-nde | のんで | minum |
よむ | mu-nde | よんで | membaca |
しぬ | nu-de | しんで | meninggal |
あるく | ku-ite | あるいて | berjalan |
いく | ku-ite | いって | pergi |
はなす | su-shite | はなして | berbicara |
だす | su-shite | だして | mengirim |
いそぐ | gu-ide | いそいで | terburu-buru |
およぐ | gu-ide | およいで | berenang |
あげる | ru-te | あげて | memberi |
ねる | ru-te | ねて | tidur |
たべる | ru-te | たべて | makan |
おきる | ru-te | おきて | bangun |
おちる | ru-te | おちて | jatuh |
くる | きて | datang | |
する | して | melakukan |
Belajar kata kerja bentuk て merupakan salah langkah penting dalam belajar bahasa Jepang. Dengan menguasai bentuk te (て), kita dapat mengungkapkan berbagai makna seperti permintaan, menyatakan aksi berurutan, meminta izin, dan larangan. Bentuk ini juga menjadi jembatan untuk mempelajari bentuk tata bahasa Jepang lainnya yang jauh lebih kompleks.
Nantikan artikel menarik lainnya hanya di aideajepang.com